Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pria yang Serang Suami Ketua DPR AS Juga Targetkan Tom Hanks
15 Desember 2022 14:04 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pengadilan mengungkap bahwa tersangka serangan terhadap suami Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi, memiliki daftar target yang meliputi bintang Hollywood, Tom Hanks , pada Rabu (14/12).
ADVERTISEMENT
Tersangka adalah pria berusia 42 tahun, David DePape. Kepada penyelidik, dia mengakui sempat mengincar sejumlah target lain yang juga posisi menarik banyak perhatian atau publisitas.
Salah satunya adalah Hanks. Aktor kenamaan ini terkenal lewat film-film seperti Forest Gump, Sully, dan Captain Phillips.
Daftar DePape turut mencakup Gubernur California, Gavin Newsom. Dia juga mengincar putra Presiden AS Joe Biden, Hunter Biden, yang sering menjadi sasaran teori konspirasi sayap kanan.
Kendati demikian, DePape ditangkap usai berusaha menargetkan Nancy Pelosi di kediamannya di San Fransisco, California.
DePape mengatakan, dia bermaksud menculik politikus yang memegang urutan kedua dalam komando pemerintahan itu.
Penyerang ingin memaksa Nancy Pelosi mengakui 'kebohongan'. DePape mengancam akan menghancurkan tempurung lututnya.
ADVERTISEMENT
Pada saat serangan, politikus top Partai Demokrat tersebut sedang bekerja di Washington. Setelah menerobos melalui jendela pada 28 Oktober, DePape malah menemukan suaminya, Paul Pelosi.
Dalam cuplikan dari wawancara tersangka dengan penyelidik, DePape memberi tahu Paul Pelosi bahwa dia tidak berniat menyerah.
"Saya telah mengancamnya beberapa kali tetapi sebagian besar [interaksi dengan Paul Pelosi] cukup bersahabat," ujar DePape dalam rekaman yang diputar di pengadilan, dikutip dari AFP, Kamis (15/12).
Terlepas dari pengakuannya, DePape menerjang dengan kuat dan memukuli korban dengan palu. Paul Pelosi berhasil memanggil polisi saat penyerangnya masuk ke dalam rumah.
Sebelum petugas berhasil menaklukkannya, dia telah mematahkan tengkorak Paul Pelosi. Pria berusia 82 tahun itu menghabiskan hampir sepekan di rumah sakit setelah operasi. Nancy Pelosi menyebut suaminya menjalani proses pemulihan yang panjang.
ADVERTISEMENT
Penyerangan dan percobaan penculikan ini terjadi hanya beberapa hari sebelum pemilihan sela. Selama masa tersebut, suasana politik memanas akibat teori konspirasi dari tokoh-tokoh nasional.
"Satu-satunya interpretasi yang masuk akal dari pernyataan [DePape] adalah bahwa dia bermaksud membunuh Paul Pelosi ketika Paul Pelosi menghalangi jalannya," jelas Hakim Pengadilan Tinggi San Francisco, Stephen Murphy.
Hakim memutuskan bahwa ada cukup bukti untuk mengadili DePape.
Tetapi, terdakwa telah membantah segala tuduhan terhadapnya.
DePape menghadapi tuduhan percobaan pembunuhan, penyerangan dengan senjata mematikan, penganiayaan terhadap orang tua, perampokan perumahan, pemenjaraan, dan mengancam nyawa atau menyebabkan luka fisik yang serius pada pejabat publik.
DePape diperintahkan hadir di pengadilan lagi untuk dakwaan pada 28 Desember. Kasus federal terpisah yang menuduhnya atas penculikan dan penyerangan juga sedang berlangsung.
ADVERTISEMENT